BACAAN: "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” (Yohanes 14:21)
RENUNGAN:
Kata
“kasih” adalah satu kata yang mudah
diucapkan oleh siapa saja. Mengasihi dengan mudah bisa dilakukan dengan
perkataan. Dengan mengatakan “aku
mengasihi kamu”, kita tahu bahwa itu merupakan sebuah ungkapan kasih juga.
Namun,
yang lebih penting bukan hanya ucapan yang ke luar dari mulut kita. Kasih harus
lebih banyak diwujudkan dalam perbuatan.
Kata “mengasihi”
adalah kata kerja. Oleh karena itu,
perlu ada aksi agar dapat terwujud dalam kehidupan kita.
Mari
kita periksa diri kita masing-masing, manakah yang lebih banyak, kita mengasihi
dengan hanya mengucapkan kata-kata atau kita kita mengasihi disertai dengan
perbuatan ?
Hari
ini Yohanes mengajak kita, sebagai anak-anaknya yang terkasih, untuk mengasihi
bukan hanya dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan
dalam kebenaran.
Dengan
demikian, kita memahami bahwa kita berasal dari kebenaran dan hati kita
mendapat ketenangan di hadapan Allah. Adapun cirinya adalah kita mengasihi
dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Dengan
cara itulah kita tahu bahwa kita berasal dari kebenaran. Supaya bisa
melakukannya, kita harus penuh dengan kesabaran, kelemah-lembutan, penguasaan
diri dan buah-buah lain yang keluar dari kasih yang ada dalam kehidupan kita.
Semua
ciri tersebut di atas akan memberikan kepastian bahwa kita hidup dalam kasih
dan kebenaran.
Oleh
karena itu, marilah kita lakukanlah perbuatan mengasihi, dan bukan sekedar
berkata-kata saja
Siapa
yang memegang perintah Allah dan melakukannya, dialah yang mengasihi Tuhan
Yesus.
Dan
barangsiapa mengasihi Tuhan Yesus, ia akan dikasihi oleh Bapa dan Tuhan Yesus
pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri
kepadanya.
Doa
: “Bapa
di dalam sorga, aku mau mengasihi dengan perbuatanku dan bukan dengan perkataan
saja. Dalam nama Yesus. Amin.”
Selamat
ber-Saat Teduh. Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua.
Catatan: Renungan ini ditulis oleh
Bapak Youri Adutae. Saya postingkan ulang dari WA Group Tolas Pah
Timor (kelompok keluarga orang Timor) di Salatiga.
0 komentar:
Posting Komentar