Rabu, 31 Agustus 2022

MENGASIHI DALAM PERBUATAN

BACAAN: "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” (Yohanes 14:21)

 

RENUNGAN:

Kata “kasih” adalah satu kata yang mudah diucapkan oleh siapa saja. Mengasihi dengan mudah bisa dilakukan dengan perkataan. Dengan mengatakan “aku mengasihi kamu”, kita tahu bahwa itu merupakan sebuah ungkapan kasih juga.

 

Namun, yang lebih penting bukan hanya ucapan yang ke luar dari mulut kita. Kasih harus lebih banyak diwujudkan dalam perbuatan.

 

Kata  mengasihi” adalah kata kerja. Oleh karena itu, perlu ada aksi agar dapat terwujud dalam kehidupan kita.

 

Mari kita periksa diri kita masing-masing, manakah yang lebih banyak, kita mengasihi dengan hanya mengucapkan kata-kata atau kita kita mengasihi disertai dengan perbuatan ?

 

Hari ini Yohanes mengajak kita, sebagai anak-anaknya yang terkasih, untuk mengasihi bukan hanya dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

 

Dengan demikian, kita memahami bahwa kita berasal dari kebenaran dan hati kita mendapat ketenangan di hadapan Allah. Adapun cirinya adalah kita mengasihi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

 

Dengan cara itulah kita tahu bahwa kita berasal dari kebenaran. Supaya bisa melakukannya, kita harus penuh dengan kesabaran, kelemah-lembutan, penguasaan diri dan buah-buah lain yang keluar dari kasih yang ada dalam kehidupan kita.

 

Semua ciri tersebut di atas akan memberikan kepastian bahwa kita hidup dalam kasih dan kebenaran.

 

Oleh karena itu, marilah kita lakukanlah perbuatan mengasihi, dan bukan sekedar berkata-kata saja

Siapa yang memegang perintah Allah dan melakukannya, dialah yang mengasihi Tuhan Yesus.

 

Dan barangsiapa mengasihi Tuhan Yesus, ia akan dikasihi oleh Bapa dan Tuhan Yesus pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri  kepadanya.

 

Doa :  “Bapa di dalam sorga, aku mau mengasihi dengan perbuatanku dan bukan dengan perkataan saja. Dalam nama Yesus. Amin.”

 

Selamat ber-Saat Teduh. Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua.

Catatan: Renungan ini ditulis oleh Bapak Youri Adutae. Saya postingkan ulang dari WA Group Tolas Pah Timor (kelompok keluarga orang Timor) di Salatiga.

0 komentar:

Posting Komentar