Bacaan: 1 Samuel 15: 19-23
RENUNGAN HARI INI
Sesungguhnya Saul memiliki permulaan yang
menjanjikan. Namun, dalam perjalanan ia mulai menyimpang. Sifat iri hati dan
pementingan dirinya semakin menjadi-jadi, dan ia pun mulai melakukan apa saja
yang ia ingin lakukan dan bukan apa yang dikehendaki Allah. Dan benar,
ketidaktaatannya, itulah yang membuatnya gila. Kisah hidup Saul memperlihatkan
dengan jelas kepada kita apa yang terjadi pada waktu dosa dibiarkan masuk dan
memulai proses erosi rohani yang merusak kehidupannya.
Apakah kita berpikir bahwa hal ini tidak akan terjadi pada
diri kita? Apakah kita berpikir bahwa kita
sudah dewasa secara rohani sehingga kita dapat menghindarkan diri dari
ranjau-ranjau yang pernah menghancurkan Raja Saul? Tidak ada seorang pun yang
dapat menghindarkan diri dari erosi yang datang dari dosa yang melekat di dalam
hatinya. Setan tidak tergesa-gesa membawa perangkap kehancuran ke jalan kita;
ia sabar menunggu dan selalu mengawasi kita untuk membuat satu demi satu
kesalahan sampai saatnya tiba ketika kita tidak dapat lagi mengenal diri dan
kehidupan Saudara sendiri.
Jangan tunggu sampai segala sesuatu berakhir;
mulailah mengenal erosi di dalam diri kita. Tetapkanlah hati untuk melakukan
introspeksi diri secara berkala guna
memastikan bahwa jiwa kita bersih dari dosa yang mengganggu dan merusak
kehidupan kita.
Catatan:
Renungan ini ditulis oleh Bapak Youri
Adutae. Saya postingkan ulang dari WA Group Tolas Pah Timor (tolas-nya keluarga
orang Timor) di Salatiga.
0 komentar:
Posting Komentar