Senin, 15 Agustus 2022

BELAJAR DARI SAUL

 Bacaan: 1 Samuel 15: 19-23


RENUNGAN HARI INI


Saul diangkat oleh Allah menjadi raja Israel yang pertama. Saul adalah manusia terbaik di negeri itu. Dia berwajah tampan, perawakannya gagah, dan dia diurapi secara khusus oleh Samuel. Ia diberi posisi yang penting, yang belum pernah dinikmati oleh siapa pun di negeri itu.

 

Sesungguhnya Saul memiliki permulaan yang menjanjikan. Namun, dalam perjalanan ia mulai menyimpang. Sifat iri hati dan pementingan dirinya semakin menjadi-jadi, dan ia pun mulai melakukan apa saja yang ia ingin lakukan dan bukan apa yang dikehendaki Allah. Dan benar, ketidaktaatannya, itulah yang membuatnya gila. Kisah hidup Saul memperlihatkan dengan jelas kepada kita apa yang terjadi pada waktu dosa dibiarkan masuk dan memulai proses erosi rohani yang merusak kehidupannya.

 

Apakah kita  berpikir bahwa hal ini tidak akan terjadi pada diri kita? Apakah kita berpikir bahwa kita sudah dewasa secara rohani sehingga kita dapat menghindarkan diri dari ranjau-ranjau yang pernah menghancurkan Raja Saul? Tidak ada seorang pun yang dapat menghindarkan diri dari erosi yang datang dari dosa yang melekat di dalam hatinya. Setan tidak tergesa-gesa membawa perangkap kehancuran ke jalan kita; ia sabar menunggu dan selalu mengawasi kita untuk membuat satu demi satu kesalahan sampai saatnya tiba ketika kita tidak dapat lagi mengenal diri dan kehidupan Saudara sendiri.

 

Jangan tunggu sampai segala sesuatu berakhir; mulailah mengenal erosi di dalam diri kita. Tetapkanlah hati untuk melakukan introspeksi diri  secara berkala guna memastikan bahwa jiwa kita bersih dari dosa yang mengganggu dan merusak kehidupan kita.

 

Catatan: Renungan ini ditulis oleh Bapak Youri Adutae. Saya postingkan ulang dari WA Group Tolas Pah Timor (tolas-nya keluarga orang Timor) di Salatiga. 

0 komentar:

Posting Komentar