Minggu, 30 April 2023

Penemuan Cemerlang Teknologi yang Hanya Ada di Jepang

Benedictus Magnus Moat Amfotis *

Jepang adalah negara terdepan kedua di dunia untuk teknologi, tepat di belakang Finlandia – dan diikuti oleh Amerika Serikat. Sementara negara yang relatif kecil ini hanya dihuni oleh 126 juta orang, (hanya 1,7 persen dari total populasi global), Jepang telah berhasil memimpin dengan kuat di sektor teknologi, ilmiah, dan biomedis.

 

Alasan kemajuan ini bervariasi; namun, sebagian besar dari kesuksesan ini dapat dikaitkan dengan mentalitas pemuda yang inovatif. Tingkat prestasi akademik negara tersebut, misalnya, menempati urutan kedua di dunia untuk matematika dan pertama di dunia untuk sains. Jepang membelanjakan lebih dari 3,5% dari PDB-nya untuk pendidikan.

 

Fokus pada pencapaian skolastik ini terbawa ke dunia profesional, di mana para penemu, pengusaha, dan insinyur Jepang terus-menerus menciptakan (dan menciptakan kembali) ide-ide baru yang didukung oleh data. Seperti yang akan Anda lihat, beberapa penemuan paling unik di dunia dibuat – dan untuk saat ini, dapat ditemukan secara eksklusif – hanya di Jepang.

 

Bantalan Kepala

Apa itu: Sandaran kepala tangan yang memungkinkan Anda tidur siang di Anda.

Diciptakan: 2015

Harga Rata-Rata: $40*

 

Penemuan aneh ini terlihat sedikit menyeramkan, tetapi tampaknya populer. Penahan kepala berbentuk tangan menempel di meja Anda, dan Anda dapat menyesuaikan bentuk tangan agar sesuai dengan kepala Anda, memungkinkan Anda untuk tidur siang di kantor, jika Anda mau. Ini seperti tangan uretan ketiga.

 

Anda juga dapat menggunakannya untuk mengistirahatkan dagu saat Anda tetap terjaga dan menyelesaikan pekerjaan. Penahan kepala berbentuk tangan seharusnya memperbaiki postur tubuh Anda. Penemuan ini telah ada sejak 2015, dan harganya setara dengan AS sekitar $40 secara total.

 

Aplikasi untuk masa penemuan ini benar-benar tidak ada habisnya. Misalnya, saat terjebak berjam-jam dalam penerbangan panjang, siapa yang tidak mendambakan lengan ekstra untuk membantu menggendong kepala untuk tidur siang di tengah penerbangan? Apalagi jika Anda terjepit di kursi tengah.***

Minggu, 12 Maret 2023

Tuhan telah Menentukan Kita Menjadi Raja dan Ratu dalam kehidupan

 Salatiga, Minggu, 12 Maret 2023

Bulan lalu kita pernah belajar bersama di sini bahwa kita semua, tanpa kecuali, telah  ditentukan oleh Tuhan Allah untuk menjadi raja dan ratu dalam kehidupan di planet bumi ini. Pertanyaan yang muncul di sini sekarang ini adalah, apakah kita memiliki kekuasaan atau kemampuan untuk melaksanakan tugas kita sebagai raja dan ratu dalam kehidupan di planet bumi ini? Sekarang, cobalah perhatikan Chihuahua dan Grizzly! Cerita pendek tentang kedua jenis binatang ini bisa membantu kita untuk menjawab pertanyaan di atas.


Chihuahua adalah seekor anjing kecil yang suka menyalak. Ia  memiliki sifat keras kepala, kepala batu, dan tidak pernah mudah menyerah. Waktu bertemu dengan seseorang, biasanya ia akan mendengking dan menyalak dengan tiada henti-hentinya untuk memaksanya segera meninggalkan wilayah kekuasaan Chihuahua. Chihuahua mungkin akan nekad atau tidak segan-segan menggigit pergelangannya. Jika ia hanya mengusirnya secara sambil lalu, Chihuahua pasti akan berjuang dengan sekuat tenaga lagi untuk menguasainya. Akan tetapi, kalau sudah terlalu jengkel terhadap prilakunya itu, ia hanya perlu menendangnya dengan sedikit keras dan menghardiknya dengan bersuara keras. Chihuahua  biasanya akan terkaing-kaing sambil bergerak menjauh daripadanya.  Chihuahua pasti kalah karena ketakutan dan takut dipermalukan. Mengapa bisa terjadi seperti itu pada Chihuahua? Mengapa ia bisa menaklukkan dan menguasai Chihuahua yang terkenal sangat galak, keras kepala, dan tidak pernah kenal menyerah itu? Jawabannya adalah karena anjing kecil itu tidak memiliki kekuasaan  atas orang yang sudah dewasa.


Gizzly adalah seekor beruang dewasa yang juga memiliki tekad yang sama kuatnya dengan si anjing Chihuahua untuk menghabisi seorang manusia. Jika ia (manusia)  tidak membawa senapan yang kuat, manusia tersebut pasti akan terancam oleh bahaya besar. Apa bahaya besar itu? Bahaya besar itu adalah bahwa manusia tidak akan mampu menguasai dan mengendalikannya. Karena tidak membawa senapan, beruang yang ganas itu dapat dengan sangat mudah menaklukkan, mengalahkan, dan menghabisi manusia. Beruang itu bisa dengan mudah menguasai manusia.


Dua contoh peristiwa di atas memberitahukan satu hal terpenting kepada kita bahwa sesungguhnya di planet bumi ini ada banyak sekali kekuatan lain yang tidak menghendaki kita menyelesaikan pertandingan kita dengan baik. Pada saat kita berhadapan dengan situasi yang sangat genting seperti dalam cerita tentang anjing Chihuahua dan beruang Gizzly, bagaimana Saudara dan saya bisa tahu bahwa kita memiliki kuasa atau kekuatan untuk melwan mereka? Saat berhadapan dengan musuh supraalami yang tidak kelihatan, dari manakah kita bisa menerima kuasa atau kekuatan untuk memerintah sebagai raja dan ratu dalam kehidupan kita yang berlangsung selama sejumlah waktu di bawah kolong langit ini?


Roh Kudus sendiri yang sudah menjawab pertanyaan itu melalui Rasul Paulus dalam sebuah suratnya kepada satu jemaat Tuhan di Roma. Rasul Paulus berkata dengan sangat yakin bahwa "Melalui Dia, Allah melimpahkan rahmmat-Nya kepada begitu banyak orang, dan dengan cuma-cuma memungkinkan mereka berbalik kembali dengan Allah; mereka akan berkuasa di dunia ini melalui Kristus." (Roma 5:17, BIS). Kita akan mampu melaksanakan peran kita sebagai raja dan ratu dalam kehidupan di planet bumi ini karena kekuatan kasih karunia Allah Bapa yang tersedia secara berlimpah untuk kita dan mengalir dengan deras ke dalam kehidupan kita melalui Yesus Kristus. Amin.


Selamat beribadah. Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua.

Sumber: Renungan di grup WA tolas pah timor

Sabtu, 11 Maret 2023

Pendalaman KS dan Aksi Puasa Pembangunan Tahun 2023

Tema Umum : Tinggal Dalam Kristus, Hadirkan Damai bagi Sesama dan Alam Ciptaan

Pertemuan pertama kelompok Villa Kenanga untuk pendalam kitab suci dan APP (Aksi Puasa Pembangunan) 2023 dilaksanakan di rumah bapa/ibu Iriantoro pada hari/tanggal :  Kamis/2 Maret 2023 jam 18.30 - 19.45

Pertemuan dipimpin oleh bapa Stefanus Sikone, bacaan Inspirasi Kitab Suci dibaca oleh Grace (siswi SMP Pangudi Luhur Salatiga)

Tema Pertemuan 1 : Membangun Pertobatan Sejati di Masa Prapaskah

Tujuan

  1. Umat diajak untuk menginternalisasi tujuan masa prapaskah dan gerakan APP.
  2. Umat diajak untuk membangun pertobatan sejati, dengan mengupayakan matiraga dan kesalehan hidup sebagai murid Kristus, menghadirkan damai dalam hidup bersama dan peduli pada sesama serta alam ciptaan.
  3. Umat diajak untuk membangun niat konkreti yang akan dihayati selama masa prapaskah


Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3


Gambar 4


Pertemuan kedua kelompok Villa Kenanga untuk pendalam kitab suci dan APP (Aksi Puasa Pembangunan) 2023 dilaksanakan di rumah bapa/ibu Iriantoro pada hari/tanggal :  Kamis/9 Maret 2023 jam 18.30 - 20.00

Pertemuan dipimpin oleh bapa Iriantoro, bacaan Inspirasi Kitab Suci dibaca oleh Ara (siswi SD)

Tema Pertemuan 2 : Kebersamaan dalam Persekutuan Membangun Gereja yang hidup

Tujuan: 

  1. Merefleksikan pengalaman kehidupan menggereja, kadang ada kesalahpahaman, iri dan sebagainya
  2. Membangun kesadaran bersama hidup dalam kesatuan Gereja, Ut omnes unum sint
Gambar 1


Gambar 2



Gambar 3



Gambar 4



Gambar 5

Pertemuan ketiga kelompok Villa Kenanga untuk pendalaman  Kitab Suci dan APP (Aksi Puasa Pembangunan) 2023 dilaksanakan di rumah bapa/ibu Iriantoro pada hari/tanggal :  Kamis/16 Maret 2023 jam 18.30 - 20.00

Pertemuan dipimpin oleh Bu Wahyu, bacaan Inspirasi Kitab Suci dibaca oleh  Benedictus Magnus Moat Amfotis (siswa SMP Pangudi Luhur Salatiga)

Tema Pertemuan 3 : Berpatisipasi Menghadirkan Damai di Masyarakat

Tujuan: 

  1. Merefleksikan persjuangan membangun kedamaian di tengah masyarakat
  2. Membangun kepedulian dan tanggung jawab terhadap hidup berbangsa dan bernegara
  3. Membangun kesadaran dan pengharapan akan penyelenggaraan Ilahi
Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Pertemuan keempat kelompok Villa Kenanga untuk pendalaman  Kitab Suci dan APP (Aksi Puasa Pembangunan) 2023 dilaksanakan di rumah bapa/ibu Iriantoro pada hari/tanggal :  Rabu/22 Maret 2023 jam 18.30 - 20.00

Pertemuan dipimpin oleh Bu Lina, bacaan Inspirasi Kitab Suci dibaca oleh  Benedictus Magnus Moat Amfotis (siswa SMP Pangudi Luhur Salatiga), Kisah Inspirasi dibaca oleh Ara 

Tema Pertemuan 4 : Berpartisipasi Membangun Damai dengan Alam Ciptaan 

Tujuan: 

  1. Mengajak umat untuk mensyukuri alam ciptaan Tuhan sebagai berkat dari Tuhan
  2. Menyadari dan membangun pertobatn atas alam yang rusak karena ketidak pedulian dan keserakahan manusia 
  3. Mengajak umat berpartisipasi memulihkan dan melestarikan keutuhan ciptaan 
Gambar 1

Gambar 2



Gambar 3
Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7




Acara Tukar Nasib

BACAAN HARI INI: Amsal 30:7-9


AYAT KUNCI: "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga." (Matius 5:3).

RENUNGAN

Pernah ada Acara Tukar Nasib yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Acara itu sangat mengharukan, sangat menggelikkan, dan  penuh dengan motivasi untuk meraih kemajuan. Dari pihak keluarga sederhana sering terdengar ucapan tentang betapa enaknya menjadi orang kaya yang hidup enak, serba ada, serba berkecukupan, dan sebagainya. Benarkah menjadi orang kaya itu membuat orang berbahagia? Kebanyakan orang mempunyai  pandangan seperti itu, tetapi Yesus justru berkata bahwa orang yang berbahagia adalah orang  yang miskin di hadapan Allah. Apa arti perkataan itu bagi kita?

Pertama: Kebahagiaan sejati tidak terletak pada apa yang dapat dilihat oleh mata jasmani, tetapi pada apa yang tersimpan di dalam hati kita. Penulis Amsal berkata bahwa ia tidak meminta kekayaan atau kemiskinan, tetapi ia hanya mau meminta kecukupan (Amsal 30:7-9) seperti yang diajarkan oleh Yesus kepada  murid-murid-Nya di dalam *Doa Bapa Kami*: *"Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya."*(Matius 6:9). Apakah kita masih terus mengejar kekayaan lebih daripada yang kita butuhkan? Apakah kita pernah merasa sedih ketika hati kita mulai tawar, ogah-ogahan beribadah, malas berdoa, dan tidak suka membaca firman Tuhan? Keserakahan adalah suatu bencana besar yang membuat banyak orang tidak pernah merasa cukup, terus-menerus dalam keadaan merasa miskin di dalam hati, tidak mampu berterima kasih kepada Tuhan atas berkat yang sudah ada, dan tidak bisa menikmati kebahagiaan dalam arti yang sesungguhnya. Yang senantiasa kita rasakan hanyalah kebahagiaan semu.

Kedua: Kita akan mengalami kebahagiaan sejati ketika kita senantiasa bersyukur atas setiap berkat yang sudah ada. Acara Tukar Nasib membuat keluarga sederhana bisa merasa bahagia selama tiga hari di rumah keluarga kaya, tetapi masih jauh lebih bahagia di rumah sendiri meskipun hidup hanya secukupnya. Orang dari keluarga sederhana mengalami hal yang aneh karena ternyata menjadi orang kaya itu membingungkan. Sebaliknya, orang dari keluarga kaya justru bisa belajar hidup bersahaja dan belajar  bersyukur kepada Tuhan karena mereka bisa merasakan penderitaan orang yang hidup di lingkungan keluarga sederhana. Ternyata setiap orang dalam situasi kehidupan yang berbeda akan menemukan arti kebahagiaan yang berbeda.

Ketiga: Tuhan adalah "obat" kemiskinan hati. Baik orang yang diberkati oleh Tuhan secara berlimpah-limpah maupun yang berkekurangan sama-sama terancam oleh bahaya yang lebih besar daripada orang yang kehidupannya berlimpah ucapan syukur. Bahaya itu disebut *kemiskinan hati*, yaitu hati yang tidak lagi melekat pada Tuhan, tetapi pada materi atau pada masalah pemenuhan kebutuhan hidup yang hanya bersifat sementara. Bagaimana keadaan kita? Apakah masih ada ucapan syukur yang berlimpah-limpah kepada Tuhan di dalam hati kita? Apakah yang kita kejar siang dan malam hingga saat ini? Kehidupan dan bahagiaan macam apa yang sedang kita kejar selama ini?

POJOK BAHAN PERENUNGAN PRIBADI

Kemiskinan di dalam hati atau kemiskinan harta sorgawi adalah suatu bencana besar yang akibatnya pada kehidupan diri kita seutuhnya dalam hubungan dengan Tuhan dan orang-orang di sekitar kita jauh lebih mengerikan daripada kemiskinan materi dan kelimpahan materi.

Terima kasih