Jumat, 11 September 2020

AYO, LAWAN VIRUS CORONA SECARA BERSAMA-SAMA

Sejak bulan Maret 2020, kita di Indonesia  secara resmi mulai membatasi gerak-gerik kita.  Kerja dari rumah (WFH). Semua harus bekerja dari rumah. Pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya berpusat di kantor terpaksa ditinggalkan dan dilakukan dari rumah, atau acara-acara yang sifatnya kerumumanan massa harus dihentikan total dengan harapan bahwa ini akan memutus mata rntai peneyebaran virus corona.

Virus  corona ini datang tanpa diundang dan bisa menyerang siapa saja tanpa pandang latar belakang seseorang dari mana dia berasal. Virus corona dapat menyerang orang kaya atau orang miskin, orang yang tua atau bayi, anak kecil, remaja, orang dewasa.

Lantas apa yang harus kita lakukan untuk mempertahankan diri, atau menyerang balik virus corona? Reaksi kita untuk melawannya pun harus demikian seperti dia menyerang kita. Semua kita tanpa pandang dari mana latar belakang kita harus bersama-sama sebagai umat beriman harus berpartisipasi. Kita harus sama-sama, bersatu melawan virus corona, dengan cara saling bahu membahu mengingatkan satu sama lain, tinggal di rumah saja, selalu pakai masker bila akan bepergian atau mengikuti suatu acara  di luar rumah, dan seringlah  cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir.  

Paus Fransiskus dalam audensi umum tanggal 9 September 2020 merenungkan pandemi saat ini dalam terang Doktrin Sosial Gereja, menekankan bahwa kebaikan bersama harus menjadi tujuan dari upaya individu dan kolektif kita untuk menyembuhkan dunia kita yang terluka.

Dasar kita adalah kasih Tuhan. Kasih Tuhan yang tak bersyarat,  mengilhami komitmen kita "yang memanggil kita untuk tidak membatasi kasih kita kepada orang lain dan perhatian kita terhadap kesejahteraan mereka."

 

Paus Fransiskus menekankan bahwa  kita harus “menjadi anggota satu keluarga umat manusia, dan bahwa kesejahteraan kita adalah publik, dan bukan hanya kebaikan pribadi.

 

“Dengan menempatkan setiap manusia dan kebaikan bersama di pusat aktivitas budaya, ekonomi dan politik kita,” Paus Fransiskus  mengatakan, “kita akan menciptakan dunia yang benar-benar sehat, adil dan damai, dan dengan demikian berkontribusi pada pembangunan 'peradaban' sejati dari cinta.'"

 

Paus menekankan  “Virus Corona,”  “tidak mengindahkan batasan budaya atau politik atau perbedaan - kita juga tidak harus memaksakan penghalang atau perbedaan apapun pada cinta kita saat kita bekerja untuk kebaikan bersama dalam menanggapi masalah besar pandemi virus corona.@@@

Tulisan ini diinspirasi dari artikel ini

 

Deo Gratia

Stefan Sikone