Minggu, 21 April 2024

Momentum Bersejarah: Paus Fransiskus dan Biarawati Karmel Discalced Diskusikan Revisi Konstitusi

TOPTIM - Melansir dari Zenitdotorg, Paus Fransiskus menerima para Biarawati Karmel Discalced dalam audiensi khusus di Istana Apostolik di Kota Vatikan pada hari Kamis, 18 April 2024. 


Paus  Fransiskus sedang berdialog dengan para biarawati 

Dalam pertemuan tersebut, Paus Fransiskus memberikan arahan kepada para biarawati tentang bagaimana merevisi Konstitusi mereka yang telah ada sejak tahun 1990-an.

Pada kesempatan tersebut, Paus Fransiskus mengungkapkan kegembiraannya dalam bertemu dengan para biarawati dan mengapresiasi upaya mereka dalam merevisi Konstitusi mereka. 

Ia mengakui bahwa ini adalah tugas yang penting, bukan hanya untuk kebutuhan alami dalam kehidupan komunitas, tetapi juga sebagai kesempatan untuk berdoa dan mendiskusikan langkah-langkah yang lebih baik. 

Paus Fransiskus memberikan penekanan penting pada tetap terbuka terhadap kerja Roh Kudus dalam menemukan bahasa dan cara baru yang dapat lebih menghidupkan kehidupan kontemplatif yang menjadi panggilan mereka. 

Ini adalah cara agar karisma Karmel tetap terjaga dan menarik banyak hati untuk kemuliaan Tuhan dan kebaikan Gereja.

Dalam proses merevisi Konstitusi, Paus Fransiskus mendorong para biarawati untuk menggali kembali masa lalu mereka dan mempertimbangkan kebutuhan masa depan. 

Ia menyoroti bahwa panggilan kontemplatif bukanlah tentang melindungi bara api yang sudah ada, tetapi tentang menghidupkan api kasih yang terus berkobar dan memberikan kehangatan bagi Gereja dan dunia. 

Paus Fransiskus juga menjelaskan bahwa dalam hidup mereka, para biarawati Karmel tidak hanya berusaha untuk menjaga jarak dengan dunia, tetapi juga untuk menyatu dengan dunia. 

Mereka mengizinkan diri mereka untuk disentuh oleh kasih Kristus dan tumbuh dalam persatuan dengan-Nya, sehingga kasih-Nya dapat tercermin dalam segala hal yang mereka lakukan dan katakan.

Paus Fransiskus menekankan bahwa dalam merevisi Konstitusi mereka, para biarawati Karmel harus tetap terbuka terhadap tuntunan Roh Kudus, kebaruan Injil, dan tanda-tanda yang Tuhan tunjukkan melalui pengalaman hidup dan tantangan manusia. 

Mereka harus tetap setia pada karisma Karmel yang sama, sambil menemukan cara-cara baru untuk menghadapi perubahan zaman dan menarik hati orang-orang untuk mengenal dan mengikuti panggilan hidup kontemplatif.

Paus Fransiskus mengakhiri pertemuan tersebut dengan mengingatkan para biarawati Karmel tentang pentingnya harapan Injil dalam hidup mereka. 

Paus Fransiskus menekankan bahwa harapan Injil tidak didasarkan pada perhitungan manusia atau nostalgia terhadap masa lalu, tetapi pada kepercayaan kepada kehendak Tuhan dan kemampuan untuk membuat keputusan yang berani dan berisiko. 

Harapan Injil memampukan mereka untuk terus maju dalam memperdalam hubungan mereka dengan Tuhan dan menjadi saksi kasih-Nya bagi dunia.


Dalam audiensi tersebut, Paus Fransiskus memberikan dorongan dan bimbingan kepada para biarawati Karmel Discalced dalam proses merevisi Konstitusi mereka.

Ia mengingatkan mereka untuk tetap setia pada karisma Karmel, sambil membuka diri terhadap dorongan Roh Kudus dan kebutuhan zaman.***

Sumber berita: Zenit

0 komentar:

Posting Komentar