Bacaan Injil hari ini, Rabu, 5 Januari 2022 sesuai dengan kalender liturgi Gereja Katolik.
Bacaan Injil: Mrk 6:
45 - 52
|
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan
murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke
Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. |
|
Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit
untuk berdoa. |
|
Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah
danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. |
|
Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung
karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka
berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. |
|
Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air,
mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, |
|
sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat
terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan
takut!" |
|
Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan
anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, |
|
sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga
mengerti, dan hati mereka tetap degil. |
Peristiwa
di atas terjadi setelah peristiwa
sebelumnya yaitu Yesus memperbanyak atau menggandakan 5 roti dan 2 ekor ikan,
dan memberi makan orang-orang yg datang mengikuti pengajaran Yesus (bdk Mrk6:34-44)
Untuk
peristiwa hari ini berdasarkan bacaan
Injil di atas, saya mencatat beberapa
hal.
1. Yesus memerintahkan para murid pergi lebih dahulu ke Bethsaida,
menggunakan perahu mereka. Sedangkan orang-orang yg tadinya sudah kenyang makan
juga disuruh pulang.
2. Yesus masih tinggal sendirian untuk berdoa.
3. Terjadi angin sakal yang hebat, membuat para murid
yg sudah berangkat lebih dahulu kewalahan untuk mendayung perahu mereka.
Sebagai manusia mereka mungkin (pasti) cemas, takut kalau-kalau tidak bisa
mengendalikan perahu mereka (bisa tenggelam) di tengah tiupan angin sakal yang
kencang.
4. Melihat peristiwa yang terjadi atas para murid itu
Yesus, datang, berjalan di atas air dan memberikan rasa aman, tenang kepada
para murid. Tenanglah, ini aku. (Mrk....). Yesus tidak akan melupakan para
muridnya, pengikutnya.
5. Sekalipun
Yesus sudah menolong mereka, memberikan rasa tenang, rasa aman, namun para
murid masih degil hatinya, belum/terbuka untuk menerima kehadiran Tuhan. Inilah
masalah manusiawi, bahwa sekalipun sudah mengatakan aku percaya, namun selalu
ada pertanyaan yg timbul dalam hatinya, menyangsikan kehadiran Tuhan. Masalah
inilah yg harus disadari terus menerus, minta ampun atas kelalaian, pertanyaan
yg meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup.
6. Untuk banyak
orang yg tadinya sudah kenyang makan dan minum, disuruh pulang untuk hidup di
masyarakat nya (kenyataan hidup). Berjuang untuk mempertahankan kehidupan nya dalam
kehidupan nyata di lingkungan masyarakat tempat tinggalnya sambil menerapkan ajaran Yesus yg sudah diterima saat pengajaran Yesus.
Para pengikut
Yesus harus tetap memiliki keyakinan bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan atau
selalu hadir dalam setiap derap langkah hidup kita, apakah susah maupun senang.@@@
Tuhan,
terimakasih atas jaminan hidup yang Engkau berikan kepada kami, bahwa dalam
setiap langkah kehidupan ku Engkau selalu hadir dan memberikan rasa tenang,
rasa nyaman, jalan keluar sehingga aku tidak pernah susah. Amin
0 komentar:
Posting Komentar