Jumat, 07 Januari 2022

FIAT VOLUNTAS TUA: JADILAH KEHENDAKMU

 Bacaan Injil sesuai dengan kalender liturgi Gereja Katolik, Jumat, 7 Januari 2022

Luk 5:12

Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."

Luk 5:13

Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.

Luk 5:14

Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

Luk 5:15

Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.

Luk 5:16

Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

 

________________Refleksi singkat ________________

"Jika tuan mau, tuan dapat mentahirkan aku" (Luk, 5 : 12). Demikianlah kata si kusta dalam  naas Injil hari ini. Ungkapan  ini hampir setara dengan pernyataan Bunda Maria saat menerima kabar gembira dari malaikat Tuhan bahwa ia sedang mengandung dan akan melahirkan seorang putra.

Sekali lagi dalam refleksi ini mau ditekankan soal penyerahan total kepada Tuhan agar Tuhan melakukan sesuai dengan kehendakNya (dan bukan kehendakku). Si kusta memohon kesembuhan karena sudah lama merindukan kebebasan batin dan fisik, bebas dari segala tekanan di masyarakat soal penyakitnya tersebut. Ya, penyakit kusta yang dialami seseorang pada jaman Yesus adalah sebuah kutukan dan itulah yang menyebabkan masyarakat menjauhkannya, memberikan tekanan psikologis yang berat baginya.

Namun kini ia (si kusta) yakin bahwa Yesus pasti menyembuhkannya  saat ia memohon kepadaNya untuk disembuhkan. Permohonannya bukanlah ia memaksa Yesus untuk menyembuhkannya tetapi ia memohon dengan sebuah ungkapan kerendahan hati yang mendalam: Jika tuan mau,  tuan dapat mentahirkan aku. Itulah yang membuat Yesus berbelaskasihan dan segera mengambil tindakan, menyembuhkannya pada saat itu juga. Yesus segera menjawab dan melakukan sesuatu untuknya: lalu Yesus menjawab si kusta itu: "Aku mau, jadilah engkau tahir!" (Luk 5:13). Dan seketika itu juga orang yang menderita kusta itu pun sembuhlah. Ia menjadi tahir karena meninggalkan kehendaknya sendiri dan mempercayakan seluruh hidup kepada Tuhan (Luk 5:12-16)

Si kusta itu memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi pembaca. Percaya  secara total kepada Tuhan bahwa Tuhan pasti dapat melakukan sesuatu bagi hidupnya. Kita perlu meniru sikap si kusta ini. Mohon kepada Tuhan Yesus untuk memperoleh seperti diinginkan, namun membiarkan Yesus sendiri untuk memutuskan apa yang Tuhan kehendaki untuk kehidupan kita. "Jika Tuan mau, tuan dapapat melakukan yang terbaik untuk hidupku...!"

Kadang kita memaksa Tuhan untuk meluluskan doa kita. Kita protes, "Tuhan tidak adil. Saya sudah berdoa tapi doa saya tidak dikabulkan!"

Doa yang benar ialah doa yang diletakkan ke pangkuan Yesus dan membiarkan Yesus memberikan yang terbaik buat kehidupan kita. Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kehidupan kita.@@@


Doaku: Fiat Voluntas Tua. Jadilah kehendakMu Tuhan. Amin.

Stefan Sikone

0 komentar:

Posting Komentar