Bersama, kami sekeluarga (kecuali Gratia dan
Dominick) mengikuti perayaan ekaristi Kamis Putih secara online yang
diselenggarakan oleh Pusat Pastoral Samadi KAJ (Keuskupan Agung Jakarta) tepat pukul 17:00 WIB.
Bacaan: Kel
12:1-8.11-14), 1 Kor 11:23-26, Yoh 13:1-15
Inilah malam terakhirnya Yesus bersama dengan para
muridNya. Yesus pada malam terakhir ini membuat perjamuan perpisahan dengan mereka. Selain itu, Yesus
menunjukkan kasihNya kepada mereka sekaligus memberikan suatu perintah agar para
muridNya wajib melakukan hal yang sama. Inilah yang dilakukan Yesus: ”Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan
jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada
pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu
menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan
pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka.
“Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan
Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau
Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh
kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga
berbuat seperti yang telah Kuperbuat padamu.”
Secara praktik, dalam perayaan ekaristi Kamis Putih di
seluruh dunia (baca: umat Katolik), kisah Injil didramatisir oleh imam/uskup membasuhi kaki para pembantu dalam perayaan
ekaristi. Tetapi pada malam ini, ditiadakan oleh Gereja Katolik. Maklum
ya...saat ini memang sedang phisycal distancing untuk memutus
mata rantai penyebaran virus corona.

Di hadapan Tuhan semua orang sama. Pemimpin/guru harus
melayani bawahan/muridnya sebagaimana telah ditunjukkan oleh Yesus. Teladan
Yesus ini mengubah secara radikal paradigma dan kebiasaan dalam masyarakat pada
jamanNya bahkan hingga sekarang di mana hanya para pembantu/bawahan yang
melayani majikan atau tuannya. Yesus tidak sangat menentang kebisaan ini. Saya
kutip lagi ya... Jadi jikalau Aku,
Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki.
Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat
seperti yang telah Kuperbuat padamu.”
Ketika penyebaran virus corona makin menggila
seperti ini di semua jantung/sudut kota/desa perintah Yesus ini harus wajib dan
benar-benar dilaksanakan oleh semua umat manusia dengan saling memperhatikan
satu sama lain.
Kita harus saling membantu satu sama lain tanpa memandang siapa
dan dari mana seseorang berasal. Kita harus saling mendoakan satu sama lain dan
bahu membahu saling melayani, dan fokus untuk berperang melawan pandemi virus
corona yang tidak kelihatan ini. Kita harus menang. Amin
Deo Gratia
0 komentar:
Posting Komentar