(Renungan Romo Fadjar Muhammad, MSF pada Selasa, 27 Desember 2022)
Bacaan 1: 1 Yohanes : 1:1 -4
Bacaan Injil : Yohanes: 20: 2-8
Yang dikatakan dalam
Injil Yohanes :murid yang lain itu
adalah Yohanes, murid Tuhan ,
murid yang dikasihi Tuhan.
Dialah Rasul pertama yang percaya akan kebangkitan Tuhan. “dia
melihatNya dan percaya”.
Itu yang
diwartakan kepada kita dalam bacaan
Injil yang ditulisnya sendiri. Berapa
tulisan Yohanes? 3 surat dan 1
Injil – semua di Perjanjian Baru. Salah satu dari suratnya dibaca pada bacaan hari ini (bacaan pertama).
Yang inngin ditegaskan dalam bacaan
pertama bahwa bila orang percaya akan
kebangkitan Tuhan ia harus mengimaninya
dalam hatinya dan Yohanes mewartakannya kepada kita, karena ia secara langsung
melihat dan mengalami pewartaanNya. Ia pernah mendengar bahwa Yesus mengatakan
pada hari yang ketiga Ia akan bangkit.
Ia menanamkan itu dalam hatinya dan itulah yang diwartakannya kepada
banyak orang. Surat-suratnya (yang ditulisnya sendiri) menegaskan bahwa akan
ada orang yang mau menyewelengkan sabda Tuhan yang sering kali disebut dengan
anti Kristus, yang mewartakan sabda Tuhan seolah-olah dia itu utusan dari Allah
atau bahkan mengatakan bahwa dia adalah
utusan terakhir mungkin, tetapi yang diwartakannya itu adalah anti Kristus, karena mau menyesatkan banyak
orang.
Yohanes menegaskan bahwa kalau mau mendengarkan firman Tuhan,
Yesus sebagai mesias, haruslah dari warta yang benar. Yohanes adalah saksi
pewartaan yang benar itu. Yohanes mendengarkan dari Tuhan Yesus sendiri. Para
saksi inilah yang memiliki kewajiban untuk mewartakannya, para rasul. Maka bila ada pewartaan di luar itu maka
pertama-tama jangan dipercaya, karena sekalipun bicara tentang kebenaran, pasti tidak sampai pada kebenaran. Mengapa demikian?
Pada waktu Yesus bertemu dengan setan yang merasuki diri orang, setan mengakui Engkau adalah Mesias, anak Allah. Setan saja omong
seperti itu loch. Padahal belum ada orang Yahudi (kecual para murid Yesus yang
telah mengatakan itu). Tetapi setan sudah mengatakan itu. Kalau orang mendengarkan dari setan, maka yang ia
akan kejeblos, mengapa? Karena setan akan sengaja mau membuat orang menjauh dari
Tuhan. Semakin jauh dari Tuhan. Walaupun yang diomongkannya itu di depan
Tuhan Yesus itu benar adanya. Tetapi buah dari setan yaitu bahwa setan mau
menjebloskan orang kepada maut.
Maka Yohanes mau menegaskan bahwa kalau mau mendengarkan
warta yang benar maka dengarkanlah dari siapa yang berbicara, mewartakannya,
dan orang harus melihat pewartaannya terlebih dahulu. Maka bila ingin bertanya tentang Tuhan Yesus, bertanyalah kepada orang
yang memiliki wibawa, wewenang untuk mengajarkannya. Bila bertanya kepada orang
katolik yang mungkin masih bimbang iman atau bahkan orang bukan katolik, maka
itulah pintu untuk menjauh dari Tuhan. Orang
seringkali bertanya keYoutube, Mgr. Google, Sr. Yahoo. Carilah dari sumber
yang benar. Bila dari buku yang benar biasanya ada tulisan Nihil Obstat, secara teologis
tidak keliru ajarannya dan Imprimatur
artinya dapat ijin dari uskup, wali gereja. Nah itu buku, kalau sekarang dari
media massa, imprimatur dari siapa? Apakah ada ada jaminan nihil obstatnya?
Maka haruslah berhati-hati untuk mencari dan menemukan mana ajaran yang benar. Pesta Yohanes rasul ini mengingatkan
kita akan warta yang benar yang harus kita pertahankan, supaya nanti menjadi
iman kita dan bisa kita wartakan secara benar kepada orang lain. ***
Bandingkan dengan sumber di https://www.youtube.com/watch?v=gTEIhNrTC-4
Terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar